Sabtu, 24 Oktober 2015

Kebutuhan Media Pembelajaran Guru Berbasis TIK



“If we teach today’s student as we taught yesterday’s, we rob them of tomorrow” (Apabila kita mengajar siswa hari ini dengan cara kita belajar kemarin, maka kita merampok masa depan mereka)” . Pendapat itu saya kutip dari John Dewey seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir dalam bidang pendidikan.
Jaman kita dulu tentu sudah berbeda dengan jaman siswa kita sekarang. Dulu kita belum mengenal apa itu laptop, gadget, smartphone, dan alat canggih lainnya, sementara sekarang siswa kita sudah mahir dengan peralatan tersebut. Maka tidak heran jika Justin Raetner, CTO Intel mengatakan bahwa “perkembangan teknologi di 100 tahun ke depan sama nilainya dengan perkembangan yang terjadi selama 20.000 tahun sebelum ini ”.
Perkembangan ini tentu harus dibarengi dengan perubahan mind set guru. Di jaman yang serba canggih ini, anak-anak menerima informasi yang berlimpah dari berbagai sumber seperti Radio, Koran, Majalah, Televisi dan Internet. Jika dulu hanya guru yang menjadi pusat perhatian, maka sekarang konsentrasi anak dalam belajar tidak hanya satu sumber tetapi dari berbagai sumber. Untuk itu guru harus memahami kondisi ini dengan mengembangkan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga konsentrasi anak bisa diarahkan untuk belajar.
Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk menarik minat anak dalam belajar adalah penggunaan media dalam pembelajaran. Arief S. Sadiman, dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, sedangkan Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna

0 komentar:

Posting Komentar